Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

. Persebaran Flora di Indonesia

Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia
Flora di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu (1) Indo-Malayan dan (2) Indo-Australian. Kelompok pertama meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok Indo-Malayan ini adalah Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Bali. Kelompok kedua meliputi tumbuhan yang berada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan Indo-Australian ini adalah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.

Berbagai jenis flora di Indonesia telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik sebagai bahan untuk membuat alat rumah tangga, bahan bangunan, bahan makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, rotan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis kerajinan telah dihasilkan oleh masyarakat dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil produk kerajinan tersebut telah banyak berkembang di daerah-daerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah-daerah lain di Pulau Jawa.

b. Persebaran Fauna di Indonesia


Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia
Menurut coraknya, fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) fauna bagian barat, (2) fauna bagian tengah, dan (3) fauna bagian timur. Garis yang memisahkan fauna bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri seperti halnya fauna Asia sehingga yang disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia yang disebut tipe Australis (Australic).

Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang cirinya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Fauna bagian tengah memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di wilayah lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut dengan fauna endemis.


persebaran flora dan fauna di indonesia berdasarkan garis weber dan wallace
Pembagian wilayah sebaran fauna di Indonesia

1) Fauna Indonesia Bagian Barat


Fauna Indonesia bagian Barat (tipe asiatis) mencakup wilayah Jawa, Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mamalia yang berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, badak bercula satu, banteng, macan, tapir, kerbau, rusa, orang utan, monyet, babi hutan, bekantan, dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah ini juga banyak ditemui reptil seperti ular,  kadal, tokek, buaya, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui di daerah ini diantaranya adalah burung hantu, elang, merak, gagak, jalak, kutilang, dan berbagai macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut dapat ditemui di wilayah ini. Pesut adalah ikan sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam.


2) Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan


Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan (tipe Austral Asiatic). Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut juga wilayah fauna kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Timor, Maluku, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil yang berada di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, kuda, sapi, monyet saba, beruang, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu juga terdapat amfibi, reptil, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya biawak, buaya, komodo, dan ular. Berbagai jenis burung yang terdapat di wilayah ini di antaranya maleo, mandar, raja udang, burung dewata, rangkong, dan kakatua nuri.

3) Fauna Indonesia Bagian Timur


Fauna Indonesia bagian Timur (tipe australic) tersebar di wilayah Halmahera, Papua, dan Kepulauan Aru. Fauna pada daerah tersebut berupa mamalia antara lain beruang, kangguru, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, kangguru pohon, pemanjat berkantung (oposum layang), dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di samping hewan-hewan mamalia tersebut, terdapat juga reptil seperti buaya, biawak, ular, kadal. Berbagai jenis burung yang ditemui di wilayah ini antara lain burung kasuari, cenderawasih, nuri, raja udang, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif sedikit.

Pada masa Praaksara, keragaman dan persebaran Flora dan Fauna di Indonesia juga sudah tampak. Para arkeolog berhasil menemukan sejumlah fosil jenis tumbuhan Praaksara, antara lain pohon salam, pohon jeruk, dan pohon rasamala. Selain itu, ada tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan seperti jenis buah-buahan, umbi-umbian, dan sayuran. Tumbuh-tumbuhan tersebut tumbuh liar di hutan.

Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia
Fosil-fosil hewan yang ditemukan para arkeolog pada umumnya merupakan hasil evolusi dari hewan-hewan masa sebelumnya. Pada zaman Praaksara, kondisi hewan pada dasarnya tidak banyak berbeda dengan kondisi saat ini. Hewan-hewan masa itu antara lain kera, gajah, kerbau liar, kancil, babi rusa, monyet berekor, badak, banteng, hewan pemakan serangga, trenggiling, dan hewan pengerat. Sebagian dari hewan-hewan itu, beberapa diantaranya ada yang menjadi hewan buruan manusia Praaksara. Sebagian hewan punah karena ditangkap dan dimakan oleh manusia pada masa itu. Sebagian hewan lainnya masih hidup karena kemampuannya bertahan dari berbagai gangguan serta dapat beradaptasi menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.

Kita wajib menyukuri keragaman flora dan fauna di Indonesia dengan cara menjaga dan melestarikannya. Jika tidak, flora dan fauna tersebut tentu akan terancam punah. Bangsa Indonesia sendiri yang akan mengalami banyak kerugian karena flora dan fauna tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing di alam. Di samping itu, manfaat bagi manusia pula yang akan hilang jika flora dan fauna tersebut punah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVEI GEOMORFOLOGI

CONTOH PROPOSAL SKRIPSI Karakteristik Longsorlahan Di Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas”.

CONTOH MAKALAH GEOGRAFI LINGKUNGAN ( SUMBER DAYA ALAM )